SUMBARTERKINI, Padang Pariaman — Jembatan penghubung antara Korong Sungai Sirah dan Korong Pasir Baru, Nagari Pilubang, Kabupaten Padang Pariaman, telah mengalami kerusakan sejak tahun 2019 dan terus memburuk, terutama setelah banjir besar pada 2024. Meskipun dalam kondisi nyaris ambruk, jembatan ini masih digunakan masyarakat setiap hari sebagai akses utama untuk aktivitas ekonomi dan pendidikan.
Hasneli, warga Sungai Sirah, menjelaskan bahwa jembatan tersebut sangat vital bagi kehidupan masyarakat. “Ini satu-satunya jalur kami untuk membawa hasil laut dan tempat anak-anak pergi ke sekolah. Walau kondisinya sudah patah, kami tetap pakai karena jalan lain terlalu jauh dan makan biaya,” ungkapnya. Ia juga menyebutkan bahwa sudah beberapa warga jatuh saat melintas, namun tetap terpaksa melaluinya karena tidak ada pilihan lain.

Wali Nagari Pilubang, Asrul, menegaskan bahwa pemerintah nagari telah mengambil berbagai langkah untuk memperjuangkan perbaikan jembatan tersebut. “Kami sudah melaporkan kerusakan ini sejak awal kepada pihak terkait, dan terus mengusulkan perbaikannya dalam berbagai forum pembangunan,” ujarnya.
Asrul menyampaikan bahwa pihak nagari juga telah memberikan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati dan menghindari penggunaan jembatan, terutama saat hujan deras dan air sungai naik. Namun, tingginya kebutuhan akses membuat warga tetap melintasinya setiap hari.
“Kami berkomitmen penuh untuk terus memperjuangkan perbaikan jembatan ini. Keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat adalah prioritas kami,” tegas Asrul.
Pemerintah nagari berharap jembatan penghubung Korong Sungai Sirah dan Pasir Baru dapat segera dibangun kembali agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.