Menu

Dark Mode
Pengedar Sabu di Sijunjung Ditangkap, 14,23 Gram Barang Bukti Diamankan Polisi Titiek Soeharto Beri Nama Anak Harimau Sumatera di TMSBK Bukittinggi “Rizky” dan “Lestari” Komisi IV DPR RI Puji Progul Sawah Pokok Murah Bupati Agam: Contoh Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan dan Produktif Tenun Unggan Sijunjung: Inovasi, dan Pemberdayaan Perempuan Lahan Karet dan Jati Terbakar di Bukit Tandang, 2 Hektare Ludes Dilalap Api Kabar Duka, Jamaah Haji Asal Kabupaten Solok Meninggal Dunia di Masjidil Haram

Collection

Festival Kopi Tarkam 2025: Merayakan Cita Rasa dan Kreativitas Anak Muda

badge-check


					Festival Kopi Tarkam 2025: Merayakan Cita Rasa dan Kreativitas Anak Muda Perbesar

Festival Kopi Tarkam 2025 digelar pada 2 hingga 4 Mei 2025 di Strada Coffee, La Piazza, Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan tujuan merayakan dan mengangkat warisan kopi tradisional Indonesia dari berbagai daerah. Festival ini diinisiasi oleh Gastronusa dan mengusung tema “Tarkam” yang merupakan singkatan dari “Antar Kampung”, menandakan fokus pada kopi-kopi lokal yang berasal dari pelosok nusantara.

Acara ini menampilkan beragam kreasi kopi tradisional yang unik, seperti Kawa Daun dari Minang yang menggunakan daun kopi kering sebagai bahan seduh, Kopi Jo dari Yogyakarta yang disajikan dengan rempah dan gula merah dalam tembikar, serta Kopi Es Tak Kie dari Glodok yang telah eksis sejak 1927 dengan racikan kopi khas peranakan Tionghoa.

Selain itu, inovasi modern juga ditampilkan, seperti Kopi Talua dengan teknik pasteurisasi telur menggunakan sous vide agar rasa tetap legit tanpa bau amis, sebuah pendekatan baru untuk kopi tradisional Minang.

Festival ini bukan sekadar pameran kopi, melainkan sebuah gerakan untuk mengembalikan dan memperkuat identitas budaya kopi Indonesia di tengah dominasi tren kopi internasional yang cenderung seragam. Edwin Pangestu, pendiri Gastronusa, menekankan pentingnya mempertahankan keunikan rasa dan budaya kopi lokal agar tidak terkikis oleh homogenisasi cita rasa global.

Yudha Teguh dari Bumi Boga Lestari menambahkan bahwa Indonesia kini memasuki gelombang keenam evolusi kopi, yaitu fase di mana tradisi kopi lokal dikombinasikan dengan teknologi modern untuk menciptakan identitas kopi Indonesia yang baru dan merdeka dalam menikmati kopi tanpa dogma.

Festival Kopi Tarkam 2025 berhasil mengumpulkan komunitas, pelaku industri, dan pecinta kopi dari berbagai penjuru, membuktikan bahwa kopi tradisional Indonesia tidak hanya warisan masa lalu, tetapi juga masa depan industri kopi yang inklusif dan berakar kuat pada budaya lokal.

Acara ini juga mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi beragam rasa kopi tradisional yang jarang ditemukan di kafe-kafe modern, sekaligus mengenalkan kembali teknik-teknik seduh tradisional yang kaya akan sejarah dan budaya nusantara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Padang Skateland 2025: Wadah Energi Positif dan Inovasi Generasi Muda Sumbar

4 June 2025 - 15:40 WIB

Sumatera Barat Meluncurkan Inovasi Teknologi Pertanian Berbasis AI untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani

4 June 2025 - 15:25 WIB

Seniman Muda Sumbar, Aditya Ramadhan, Ciptakan Instalasi Seni “Aliran Batang Tarandam” Angkat Keindahan Sungai dan Kearifan Lokal Minangkabau

4 June 2025 - 15:19 WIB

Koleksi Songket “Balang Manarangi” Vonny Andria: Simbol Kekuatan dan Pelestarian Harimau Sumatera

4 June 2025 - 15:12 WIB

Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja!

13 December 2021 - 08:37 WIB

Trending on Collection