Desainer muda berbakat asal Sumatera Barat, Vonny Andria, kembali mengukir prestasi dengan meluncurkan koleksi songket inovatif bertajuk “Balang Manarangi” yang mengangkat motif belang Harimau Sumatera sebagai simbol kekuatan dan konservasi alam. Karya ini memadukan keindahan tradisi songket Minangkabau yang selama ini dikenal dengan motif geometris, flora, dan fauna, dengan simbolisme satwa langka dan karismatik Harimau Sumatera yang belum pernah diangkat secara eksplisit dalam dunia wastra Indonesia.
Vonny, yang berdarah Minang, ayahnya berasal dari Solok dan ibunya dari Bukittinggi, mengaku terinspirasi saat berkunjung ke Sumatera Barat, khususnya melihat monumen Inyiak Balang di Bukittinggi. Nama “Balang Manarangi” sendiri memiliki makna mendalam dalam bahasa Minangkabau, di mana Balang merujuk pada corak belang harimau, dan Manarangi berarti memancarkan cahaya atau bersinar, menggambarkan keindahan dan aura kekuatan dari pola belang harimau tersebut.

Koleksi ini tidak hanya menampilkan selendang songket, tetapi juga delapan busana khusus yang dinamakan “Lorenque Suit,” yang dibuat dengan teknik tenun songket tradisional Minangkabau menggunakan pewarna alami yang rumit dan memerlukan ketelitian tinggi. Vonny berharap agar koleksi ini tidak hanya menjadi karya seni busana yang indah, tetapi juga membawa pesan penting tentang pelestarian budaya dan konservasi Harimau Sumatera yang habitatnya semakin terancam.
Menurut Vonny, Harimau Sumatera, terutama harimau betina, merupakan sosok induk yang kuat dan berperan penting dalam kelangsungan hidup satwa ini. Keberanian dan ketangguhan harimau betina menginspirasi nilai-nilai yang ingin ia hadirkan dalam koleksi songket ini, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberadaan dan habitat satwa langka tersebut.
Karya Vonny ini telah diluncurkan secara eksklusif di Creative Stage, Jakarta Convention Center (JCC), dan mendapat sambutan positif. Ia berharap motif Balang Manarangi dapat masuk dalam lima besar motif songket unggulan Indonesia dan membuka peluang ekspansi pasar internasional, sekaligus mengangkat nama Sumatera Barat sebagai pusat inovasi wastra tradisional yang berpadu dengan semangat konservasi alam.
Inovasi motif belang Harimau Sumatera dalam songket ini menjadi bukti nyata bagaimana budaya dan alam dapat bersinergi dalam karya seni, sekaligus mengajak masyarakat Sumbar dan Indonesia lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya serta kekayaan alam yang ada di Ranah Minang.