Dharmasraya – Untuk dapat menerapkan kawasan tanpa rokok yang sesuai Perda No. 6 tahun 2015 maka UPT Puskesmas Sitiung 1 membuat inovasi terapi berhenti kecanduan rokok agar masyarakat yang ingin berhenti merokok tetapi tidak mengetahui caranya dapat diberikan terapi sehingga berhenti merokok.
Inovasi ini digagas oleh Linda Novitry Fahmi, Amd. Keb, SKM sejak Agustus 2022

Latar belakang munculnya inovasi Pitih Cangok adalah masih tingginya angka warga yang merokok sehingga penyakit yang dapat timbul akibat efek rokok masih sangat tinggi (baik itu penyakit menular maupun penyakit tidak menular), serta ketidaktahuan warga yang ingin berhenti merokok tetapi tidak tahu bagaimana dan kemana tempatnya.
Melalui Pitih Cangok ini petugas pelaksana langsung memberikan pelayanan terapi berhenti kecanduan rokok ini bagi warga yang ingin berhenti merokok di Puskesmas setiap hari kamis atau pun yang didaerah-daerah Jorong dengan melakukan kunjungan rumah.
Pelayanan di Puskesmas dimulai seperti pelayanan kesehatan biasa yaitu dimulai dengan pendaftaran pasien dengan menggunakan identitas diri seperti KTP/KK yang dilanjutkan ke Pandu PTM untuk mengukur BB, TB, tekanan darah serta lingkar perut kemudian di lanjutkan ke MR (medical record) . Setelah itu akan dilakukan skrening kesehatan dan akan dia arahkan keruangan pemeriksaan dokter ,apabila ada indikasi untuk pemeriksaan labor akan di arahkan untuk cek laboratorium steelah itu baru ke ruangan UBM untuk di lakjkan therapi berhenti kecanduan rokok dengan tekhnik SEFT.
Sedangkan bagi warga yang ingin berhenti merokok, tetapi tidak bisa datang ke Puskesmas akan di kunjungi secara berkala dengan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan tekanan darah setelah itu baru dilakukan terapi berhenti kecanduan rokok dengan tekhnik SEFT juga.
Biasanya terapi Pitih Cangok ini dilakukan secara berkala sampai benar- benar bisa berhenti merokok (3-4 kali)
Dengan hadirnya inovasi ini, warga di wilayah kerja Puskesmas Sitiung I yang ingin berhenti merokok sudah tahu dimana dan kemana harus pergi mendapatkan pelayanan kesehatan agar dapat berhenti dari kecanduan rokok, sehingga bisa bebas dari pengaruh buruk yang di timbulkan dari rokok.
Evaluasi dari Upt Puskesmas Sitiung I menunjukkan bahwa Pitih Cangok ini dapat menurunkan angka warga yang merokok dan juga berhasil menurunkan penyakit-penyakit yang timbul akibat pengaruh buruk dari rokok. Serta dapat menerapkan kawasan tanpa rokok yang sesuai dengan Perda terutama di sekolah-sekolah.
Inovasi ini di harapkan dapat memicu warga yang merokok agar bisa berhenti merokok, karena pelàyanannya sudah ada di Puskesmas Sitiung I dan di wilayah kerjanya serta dapat di replikasi di wilayah lain agar masyarakat Indonesia semakin sehat dan berkualitas.