Menu

Dark Mode
Kemenag Dharmasraya Gelar FGD Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan Pengedar Sabu di Sijunjung Ditangkap, 14,23 Gram Barang Bukti Diamankan Polisi Titiek Soeharto Beri Nama Anak Harimau Sumatera di TMSBK Bukittinggi “Rizky” dan “Lestari” Komisi IV DPR RI Puji Progul Sawah Pokok Murah Bupati Agam: Contoh Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan dan Produktif Tenun Unggan Sijunjung: Inovasi, dan Pemberdayaan Perempuan Lahan Karet dan Jati Terbakar di Bukit Tandang, 2 Hektare Ludes Dilalap Api

Headline

Titiek Soeharto Beri Nama Anak Harimau Sumatera di TMSBK Bukittinggi “Rizky” dan “Lestari”

badge-check


					Titiek Soeharto Beri Nama Anak Harimau Sumatera di TMSBK Bukittinggi “Rizky” dan “Lestari” Perbesar

SUMBARTERKINI, Bukittinggi – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, mendapat kehormatan untuk memberi nama kepada sepasang anak harimau Sumatera yang baru lahir di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Dalam kunjungan kerjanya ke lokasi konservasi tersebut, Sabtu (21/6/2025), Titiek menamai harimau jantan dengan nama Rizky dan betinanya Lestari. Ia menyebutkan nama-nama itu dipilih dengan pertimbangan khusus yang mengandung doa dan harapan terhadap kelangsungan hidup satwa endemik Indonesia tersebut.

“Ini anugerah dari Allah. Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk memberi nama kepada harimau Sumatera yang sangat langka ini. Nama Rizky saya pilih karena lahirnya mereka adalah rezeki bagi kita semua, dan Lestari untuk harimau betina, sebagai harapan agar mereka tetap lestari di alam,” ujar Titiek.

Kelahiran dua harimau Sumatera ini berasal dari induk betina bernama Mantagi (9 tahun) dan pejantan Bujang Mandeh (12 tahun). Keduanya merupakan bagian dari upaya konservasi spesies Panthera tigris sumatrae, yang kini populasinya terancam punah akibat degradasi habitat dan perburuan liar.

Titiek juga mengapresiasi keberadaan TMSBK yang telah berdiri sejak 1929 dan merupakan satu-satunya kebun binatang yang berada di tengah kota.

“Ini warisan sejarah yang harus terus dirawat. Banyak yang belum tahu bahwa TMSBK adalah kebun binatang yang sudah ada sejak zaman kolonial dan tetap eksis sampai hari ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan populasi harimau Sumatera dan mendukung lembaga-lembaga konservasi di daerah. Ia berharap masyarakat ikut terlibat aktif dalam upaya pelestarian fauna langka.

“Kita harus terus mendorong upaya konservasi. Harimau Sumatera ini sangat terancam. Semoga nama Lestari menjadi pengingat agar kita menjaga kelestariannya sepanjang masa,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kemenag Dharmasraya Gelar FGD Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan

25 June 2025 - 02:09 WIB

Pengedar Sabu di Sijunjung Ditangkap, 14,23 Gram Barang Bukti Diamankan Polisi

24 June 2025 - 17:12 WIB

Komisi IV DPR RI Puji Progul Sawah Pokok Murah Bupati Agam: Contoh Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan dan Produktif

22 June 2025 - 08:42 WIB

Tenun Unggan Sijunjung: Inovasi, dan Pemberdayaan Perempuan

21 June 2025 - 13:18 WIB

Lahan Karet dan Jati Terbakar di Bukit Tandang, 2 Hektare Ludes Dilalap Api

19 June 2025 - 13:21 WIB

Trending on Headline